Kesehatan Ibu dan Anak

Bab 1
PENDAHULUAN

 A.   Latar Belakang

Kesehatan ibu dan anak merupakan harapan masa depan bagi semua orang. Kesehatan ibu dan anak juga merupakan salah satu dari banyak masalah yang akan menjadi bahan ajaran di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Dari dahulu hingga sekarang ini masalah kesehatan ibu dan anak masih kurang diperhatikan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu, situasi, dan kondisinya. Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan masalah yang perlu perhatian lebih karena masalah itu merupakan masalah yang mempengaruhi generasi muda yang akan terbentuk.

 B.   Ruang Lingkup Permasalahan


1.     Pengertian kesehatan ibu dan anak.
2.     Tujuan umum kesehatan ibu dan anak.
3.     Tujuan khusus kesehatan ibu dan anak.
4.     Kegiatan yang dilakukan pada program kesehatan ibu dan anak.
5.     Sistem kesiagaan di bidang kesehatan ibu dan anak di tingkat masyarakat.



C.   Landasan Teori

1.     Kesehatan ibu dan anak merupakan harapan untuk masa depan bagi semua orang.
2.     Kesehatan ibu dan anak merupakan kunci sukses membangun generasi muda.



D.   Tujuan Penulisan

1.     Mengetahui apa sebenarnya program kesehatan ibu dan anak.
2.     Mengetahui tujuan-tujuan dari program kesehatan ibu dan anak.
3.     Mengetahui kegiatan-kegiatan dalam program kesehatan ibu dan anak.
4.     Mengetahui bagaimana kesiagaan di bidang kesehatan ibu dan anak di tingkat masyarakat.




Bab 2
KESEHATAN IBU DAN ANAK HARAPAN MASA DEPAN BAGI SEMUA ORANG

Semua mungkin sepakat bahwa generasi muda adalah harapan bangsa, bahwa kemajuan satu bangsa pada masa mendatang tergantung dari generasi muda yang ada pada hari ini. Kita pasti sepakat mempersiapkan generasi muda yang tangguh, hebat hari ini adalah kunci sukses buat masa depan bangsa. Mengapa menjadi sangat penting KIA..? Jawabnya secara medis bila para ibu yang sehat secara jasmani dan rohani maka dari rahim para ibu yang sehat jasmani dan rohani itu akan lahir anak-anak yang sehat. Apa bila lahir anak-anak yang sehat maka akan tumbuh generasi muda yang sehat, tangguh, cerdas sebagai penentu nasib bangsa pada masa depan.

A.Pengertian

Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan masyarakat bidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat transportasi/komunikasi (telepon genggam,telepon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencatatan-pemantauan, dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat, serta menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan akan dilakukan di taman kanak-kanak.




B. Tujuan

1) Tujuan Umum 
Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk atau mempercepat pencapaian target Pembangunan Kesehatan Indonesia, serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.


2) Tujuan Khusus

a.                    Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap, dan prilaku) dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga.
b.                    Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga serta di sekolah TK.
c.                     Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui.
d.                    Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi, dan anak balita.
e.                     Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehata ibu, balita, anak prasekolah, terutama melalaui peningkatan peran ibu dalam keluarga.



C. Kegiatan

1.     Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta bayi, anak balita, dan anak prasekolah.
2.     Deteksi dini faktor resiko ibu hamil.
3.     Pemantauan tumbuh kembang balita.
4.     Imunisasi Tetanus Toxoid dua kali pada ibu hamil serta BCG, DPT tiga kali, Polio tiga kali, dan campak satu kali pada bayi.
5.     Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.
6.     Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita, dan anak prasekolah untuk macam-macam penyakit ringan.
7.     Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan serta bayi-bayi yang lahir ditolong oleh dukun selama periode neonatal (0-30 hari).
8.     Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi serta kader-kader kesehatan.




D. Sistem Kesiagaan Di Bidang KIA Di Tingkat Masyarakat

Terdiri atas :
1.     Sistem pencatatan-pemantauan.
2.     Sistem transportasi-komunikasi.
3.     Sistem pendanaan.
4.     Sistem pendonor darah.
5.     Sistem informasi KB.


Proses Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini tidak hanya proses memfasilitasi masyarakat dalam pembentukan sistem kesiagaan itu saja, tetapi juga merupakan proses fasilitasi yang terkait dengan upaya perubahan perilaku, yaitu:
1.     Upaya mobilisasi social untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat, khususnya untuk mambantu ibu hamil saat bersalin.
2.     Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka kematian maternal.
3.     Upaya untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat dalam menolong perempuan saat hamil dan persalinan.
4.     Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan profesional.
5.     Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi masalah mereka sendiri.
6.     Upaya untuk melibatkan laki-laki dalam mengatasi maslah kesehatan maternal.
7.     Upaya untuk melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) dalam mengatasi masalah kesehatan.

Karena itu Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini berpijak pada konsep-konsep berikut ini:
1.     Revitalisasi praktek-praktek kebersamaan social dan nilai-nilai tolong-menolong, untuk perempuan saat hamil dan bersalin.
2.     Mengubah pandangan: persalianan adalah urusan semua pihak, tidak hanya urusan perempuan.
3.     Mengubah pandangan: masalah kesehata tidak hanya tanggung jawab pemerintah tetapi merupakan maslah dan tanggung jawab masyarakat.
4.     Melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) di masyarakat.
5.     Menggunakan pendekatan partisipatif.
6.     Melakukan aksi dan advokasi.

Siklus proses yang memberikan masyarakat kesempatan untuk memahami kondisi mereka dan melakukan aksi dalam mengatasi masalah mereka ini disebut dengan pendekatan belajar dan melakukan aksi bersama secara partisipatif (Participatory Learning and Action-PLA). Pendekatan ini tidak hanya memfasilitasi masyarakat untuk menggali dan mengelola berbagai komponen, kekuatan-kekuatan dan perbedaan-perbedaan, sehingga setiap orang memiliki pandangan yang sama tentang penyelesaian masalah mereka, tetapi pendekatan ini juga merupakan proses mengorganisir masyarakat sehingga mereka mampu untuk berpikir dan menganalisa dan melakukan aksi untuk menyelesaikan masalah mereka. Ini adalah proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu melakukan aksi untuk meningkatkan kondisi mereka. Jadi, ini merupakan proses dimana masyarakat mengubah diri mereka secara individual dan secara kolektif dan mereka menggunakan kekuatan yang mereka miliki dari energi dan kekuatan mereka (Hartock, 1981).
Didalam konteks pembentukan sistem kesiagaan, pertama-tama masyarakat perlu untuk memahami dan menganalisa kondisi kesehatan mereka saat ini, seperti kondisi kesehatan ibu, kesehatan bayi baru lahir, kesehatan bayi, pelayanan kesehatan, dan berbagai hubungan, dan kekuasaan yang mempengaruhi kondisi tersebut agar mereka mampu untuk melakukan aksi guna memperbaiki kondisi tersebut berdasarkan analisa mereka tentang potensi yang mereka miliki. Untuk memfasilitasi mereka agar berpikir, menganalisa dan melakukan aksi, proses fasilitasi dan warga yang berperan melakukan fasilitasi sangat diperlukan. Selain itu, warga yang berperan memfasilitasi masyarakatnya membutuhkan pemahaman tidak hanya tentang konsep Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA tetapi juga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan penggunaan metode dan alat-alat partisipatif. Jadi, pendekatan yang diaplikasikan dalam Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini akan menentukan proses dan kegiatan berikutnya dalam keseluruhan proses Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini.
Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa, kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain dengan memanfaatkan potensi setempat, secara gotong-royong. Selain sebagai upaya untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, pengembangan Desa Siaga juga mencakup upaya peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan, memandirikan masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Inti dari kegiatan Desa Siaga adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Memperhatikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan Desa Siaga tersebut, maka Pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satukomponen yang penting dalam pencapaian tujuan Desa Siaga dalam hal penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi.

































Bab 3
KESIMPULAN


          Dari pembahasan tentang masalah Kesehatan Ibu dan Anak dapat disimpulakan bahwa kesehatan ibu dan anak sangat penting dalam upaya membangun generasi muda yang tangguh yang merupakan kunci sukses bagi masa depan bangsa. Dalam beberapa hal yang telah dilakukan menghasilkan hasil yang lumayan dan ada juga yang masih terkendala dalam pelaksanaannya. Masalah kesehatan ibu dan anak nantinya juga akan semakin dikembangakan agar tercapainya visi dan misi dari kegiatan di atas.





















DAFTAR PUSTAKA




0 komentar:

Posting Komentar